Trisakti School of Multimedia Gelar Sidang Proposal Tugas Akhir Secara Online
Sejak satu bulan lalu, perguruan tinggi di Jakarta dan mungkin beberapa kota lainnya menerapkan kuliah online. Tak hanya pembelajaran jarak jauh, sejumlah perguruan tinggi telah melakukan ujian secara daring (online) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan. Trisakti School of Multimedia (TMM) menjadi salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, namun juga sidang Proposal Skripsi/Tugas Akhir menggunakan metode daring.
Anto Purwadi, S.Pd selaku Kepala Bagian Administrasi Akademik TMM mengungkapkan bahwa awalnya sidang proposal skripsi/tugas akhir akan dilakukan secara offline di TMM. Ia pun telah mengonfirmasi dosen penguji terkait pelaksanaan sidang tersebut itu. Namun, H-7 sebelum pelaksanaan sidang skripsi digelar, Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengeluarkan Edaran perihal dialihkannya sidang proposal skripsi/tugas akhir ke metode daring.
“Jadi H-7 ketika Pak Ali mengeluarkan Edaran untuk sidang online, saya langsung mensosialisasikannya ke dosen pembimbing, dosen penguji, dan mahasiswa.” kata Anto.
Anto kemudian meminta rekomendasi kepada Bagian IT TMM, Dedi Priyanto, mengenai software apa yang bagus untuk digunakan sidang Proposal Skripsi/Tugas Akhir online. Setelah berkonsultasi, akhirnya dipilih menggunakan aplikasi Google Meeting. Anto pun mengkonfirmasi kembali kepada para dosen penguji bahwa sidang Proposal Skripsi/Tugas Akhir akan dilakukan via online. Para dosen penguji menyanggupinya.
Sidang Proposal Skripsi/Tugas Akhir online dilakukan pada Rabu (08/4/2020) pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB. Ada enam dosen penguji yang membedah Proposal Skripsi yakni Toni Sitompul, SE., MM, Rumbel Galingging. M.Ds, Yahya Dewanto, S.Sn.,M.M, Soelinto, SE., MM, dan Winna Nathasia W, S.sn., M.Des. Sementara ada empat mahasiswa yang akan diuji, yaitu dari Program Studi Teknologi Grafika ada Adela Rizky Reviyanti, Falentinus Yulio Franata, dan Reza Efriansyah Yahya, serta Anugrah Putra Perdana dari Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Dalam penyelenggaraan sidang Proposal Skripsi/Tugas Akhir online ini, Rumbel Galingging, M.Ds, sebagai Kaprodi Teknologi Grafika TMM memberikan tanggapannya bawah sidang seminar proposal hari ini berjalan dengan baik dan lancar, hampir tidak ada kendala yang berarti.
“Terus terang saya senang dan menjadi pelajaran yang berharga ujian sidang online yang perdana di kampus kita. Meskipun ada sedikit kendala, namum langsung bisa di kendalikan oleh pak Dedi dan mba Riri dari Bagian IT dan Perkuliahan. Terimakasih untuk pak Dedi dan Riri.” ujar Rumbel.
Saat diminta tanggapannya melalui aplikasi instan WhatsApp, Rabu (08/4/2020) siang, Ferdiansyah Ali, S.E., M.S.M
“Meski dilakukan secara daring, aktivitas sidang tetap mengutamakan tata tertib. Mahasiswa tetap berpakaian rapi dan menggunakan jas almamater saat menjalani sidang. Kemudian ada sesi-sesi Tanya jawab secara detil juga.” papar Ferdiansyah.
selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan bahwa pada masa status keadaan darurat bencana wabah penyakit Covid-19 yang dikeluarkan Pemerintah, TMM memberlakukan aturan pelaksanaan sidang secara daring. Namun, untuk menjaga kualitas proses sidang dan ujian, dalam teknis pelaksanaan dan penilaian sidang tetap memperhatikan kondisi dosen dan mahasiswa.
Sementara ketika dihubungi di tempat terpisah, Ketua Trisakti School of Multimedia, Budi Suyanto, S.Sn., M.Si menerangkan bahwa seluruh kegiatan belajar mengajar di TMM akan dilakukan secara online menggunakan platform GOOGLE Suites for Education yang dapat diakses melalui elearning sesuai dengan jadwal perkuliahan reguler. Dosen dan mahasiswa wajib menggunakan laptop/komputer yang dilengkapi dengan kamera dan microphone. Kegiatan ini akan berlangsung sampai situasi dianggap kondusif.
“Melihat perkembangan meningkatnya wabah Covid-19, maka untuk mencegah penyebarannya, kami lakukan perkuliahan secara online. Mungkin saja sampai akhir semester genap. Nantinya, UTS, UAS, dan tahapan-tahapan sidang skripsi pun dilakukan secara online,” terang Budi.
Wabah COVID-19 memang datang dengan kekhawatiran dan membawa rasa takut mendalam sehingga membuat orang menghilangkan sementara dari tradisi-tradisi sosial yang ada. Tapi tetap saja, seganas apa pun virus itu, manusia masih memiliki ruang untuk berbangga dan berbahagia atas pencapaian-pencapain yang ia raih. Untuk para mahasiswa terus semangat, dan tetap berkarya ya!. (FA / tmm)