TMM Gelar Webinar Metode Pembelajaran Jarak Jauh
Pandemi COVID-19 atau virus corona berdampak pada berbagai sektor termasuk pendidikan. Indonesia merupakan salah satu negara mengalami penyebaran COVID-19 relatif tercepat. Pemerintah melalui surat keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai upaya pencegahan dan penyebaran Corona, memberikan himbauan untuk belajar dari rumah (study at home). Sejak itu, perlahan kegiatan pembelajaran konvensional tergantikan oleh aplikasi pembalajaran daring. Siap atau tidak siap, tenaga pendidik, siswa, dan bahkan orangtua dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan metode tersebut.
Dalam upaya memberikan dukungan untuk tenaga pendidik, khususnya guru-guru SMA/SMK terhadap minimnya pengetahuan metode pembelajaran daring, Trisakti School of Multimedia (TMM) menggelar Webinar dengan mengangkat tema “Kompetensi Diri bagi Guru SMK/SMS melalui Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)” pada Jumat, 24/04/2020.
Acara ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari para guru-guru SMK/SMA, terbukti ada 85 peserta yang mengikuti, dari 100an peserta yang teregistrasi. Bahkan peserta yang hadir tidak hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, tetapi juga guru-guru yang berasal dari Bandung, Cianjur, Cimahi, Malang, Mojokerto, Tegal, Blitar, Bangka Belitung, Kupang, dan Bali.
Melihat respon yang seperti ini, Budi Suyanto, S.Sn., M.Si selaku Ketua Trisakti School of Multimedia mengatakan bahwa webinar ini merupakan salah satu bentuk dukungan TMM terhadap upaya peningkatan kualitas pembelajaran dari para guru SMK/SMA.
“Kita memahami, dalam kondisi pademik covid-19 ini memaksa para guru untuk mampu menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran metode daring. Teknologi dapat mendukung pengajar yang baik menjadi lebih baik, namun tekhnologi terbaik sekalipun tidak akan bisa mendukung pengajar yang tidak mau belajar menjadi lebih baik. Di webinar inilah TMM coba untuk mengambil peran. agar teknologi dapat mendukung para pengajar untuk menjadi lebih baik.” ujar Budi Suyanto, pria yang biasa disapa dengan Sammy.
Webinar yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dipandu oleh moderator, Ferdiansyah Ali, SE., M.Si.M (Dosen Tetap TMM), dengan menghadirkan nara sumber Dedi Priyanto, selaku Kepala IT TMM, praktisi design, programmer, dan web developer. Dedi memaparkan dengan detil pemanfaatan Google Classroom yang merupakan salah satu aplikasi pembelajaran daring.
“Sesuai dengan namanya, Google mencoba untuk ‘memindahkan’ ruang kelas tersebut ke ranah online. Jadi misalnya Anda seorang guru, Anda masih bisa bertemu dengan para murid, hanya saja kini melalui layar komputer atau gawai masing-masing sehingga lebih praktis.” papar Dedi.
Paparannya selanjutnya, Dedi menjelaskan materi dengan cukup lengkap. Mulai dari bagaimana membuat kelas baru dengan konfigurasi kelasnya, pengisian materi dan tugas kelas, penilaian dan skoring berkas unggahan, pembuatan quiz, token, dan skoring hasil form, hingga integrasi antara clasroom dengan meet, calendar, dan pertemuan virtual dengan aplikasi zoom. Semua materi ini dapat diunggah disini.
Acara berakhir pukul 15.35 WIB, mundur 30 menit dari yang direncanakan karena banyaknya peserta yang memberikan pertanayaan. Diakhir paparannya Dedi menutup dengan pernyataannya mengenai manfaat lain dengan penggunaan media pembelajaran metode daring ini.
“Dengan adanya Google Classroom, kita juga secara tidak langsung mendukung gerakan Go Green, karena selain tidak menggunakan kertas sebagai media pembelajaran, Google Classroom juga menyediakan serangkaian perangkat gratis untuk mendukung produktifitas para siswa seperti email Gmail, mendia penyimpanan GDrive, serta aplikasi Docs, Sheets, sehingga proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan nir kerta.” jelas Dedi.