
Mural Gapura Desa Parakanlima Sebagai Salah Satu Program Kerja Kuliah Kerja Nyata Angkatan (KKN) 2021 di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Purwakarta, 5 September 2024 – Mahasiswa Angkatan 2021 melakukan pembuatan mural gapura Desa Parakanlima sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 2021. Konsep mural gapura dibuat oleh 5 orang mahasiswa DKV (Rahmah Nuzulul Asyifa, Puthi Salsabila, Faustinus Inigo Satrio U. B., Salwa Rosa Fithriyani, Saskia Avrila) dengan mengacu pada sejarah Desa Parakanlima.
Desa Parakanlima yang terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta memiliki lahan tanah yang didominasi oleh hamparan sawah dan perkebunan yang subur. Selain sawah yang menjadi sumber pangan utama, Desa Parakanlima juga dikenal sebagai desa penghasil singkong dan pisang. Tidak hanya itu, desa ini juga memiliki hutan bambu dan peternakan yang menambah keanekaragaman alam dan berpotensi menjadi sumber daya ekonomi baru. Dengan adanya kombinasi kekayaan di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan ini menggambarkan bahwa Desa Parakanlima memiliki potensi kemakmuran dari kelestarian sumber daya alamnya. Desain gapura yang dibuat oleh 5 mahasiswa DKV berdasarkan pada sejarah Desa Parakanlima dan kemakmuran tanahnya. Dengan menampilkan ilustrasi lima tokoh di kedua sisi gapuranya, melambangkan 5 tokoh yang pernah datang pada saat zaman kolonial Belanda, dan membangun lima sungai penting di desa ini yaitu sungai Citajur, Ciledug, Cicolobong, Cigarugui, dan Cimalih. Penggambaran ilustrasi 5 tokoh ini digambarkan berdasarkan profesi yang ada di Desa Parakanlima, yaitu petani singkong, petani pisang, peternak ayam, pengrajin anyaman bambu, dan juga nelayan.


Beberapa ikon khas Desa Parakanlima juga ikut serta ditambahkan ke dalam konsep desain gapura, seperti Jembatan Kuning dan Sungai Ciherang yang memang menjadi daya tarik dari Desa Parakanlima. Tak lupa juga menambahkan ilustrasi senjata tradisional Sunda, yaitu “Kujang” pada desain gapura yang bertujuan untuk memperkuat nuansa khas Sunda. Ikon-ikon ini tidak hanya memperindah desain gapura, tetapi juga mencerminkan makna kemakmuran Desa Parakanlima.
Warna yang digunakan dalam desain gapura didominasi oleh warna coklat yang memberikan sentuhan khas budaya Sunda. Warna ini tidak hanya dipilih sebagai representasi elemen tradisionalnya saja, tetapi juga untuk menggambarkan kehangatan pada kehidupan di Desa Parakanlima. Pengambilan suasana pemandangan pada desain gapura, diambil dari suasana ketika matahari terbenam untuk menunjukkan kehangatan dan keharmonisan warga Desa Parakanlima. Dengan kombinasi ini, memperkuat identitas Desa Parakanlima sebagai desa yang subur akan kemakmuran tanah dan juga penuh kehangatan dalam kebersamaannya.
Selain sebagai bagian dari program kerja, pembuatan mural gapura Desa Parakanlima juga merupakan amanah yang diberikan oleh Pemerintah Desa Parakanlima kepada mahasiswa KKN Angkatan 2021 dengan harapan gapura desa ini dapat diikutsertakan dalam “Lomba Gapura Terbaik se-Kecamatan Jatiluhur” pada tanggal 17 Agustus 2024 yang bertepatan dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Para mahasiswa KKN Angkatan 2021 bergotong royong dalam proses pembuatan mural gapura Desa Parakanlima. Pembuatan mural gapura ini memakan waktu selama 6 hari dimulai dari tanggal 12 Agustus hingga tanggal 17 Agustus 2024.


Dalam rangka penutupan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Angkatan 2021 Trisakti School of Multimedia di Desa Parakanlima yang diselenggarakan pada tanggal 5 September 2024, turut diadakan Peresmian Gapura Desa Parakanlima. Dengan ditandatanganinya prasasti peresmian oleh Bapak Jaya Permana selaku Kepala Desa Parakanlima dan Bapak Budi Suyanto, S.Sn., M.Si. selaku Ketua Trisakti School of Multimedia, Gapura Desa Parakanlima dinyatakan resmi sebagai salah satu hasil program kerja KKN Angkatan 2021 Trisakti School of Multimedia di Desa Parakanlima.