Susah-Susah Gampang Belajar Typografi
Sebagai Mahaiswa angkatan 2021, dalam semester 1 kita diwajibkan mengambil mata kuliah dasar untuk jurusan DKV yang nantinya akan menjadi bekal di semester selanjutnya serta menjadi Designer selepas lulus (aamiin). Salah satu mata kuliah yang menjadi favorite saya adalah Typografi yang paling berbeda dari matakuliah lainnya yang mengharuskan untuk menggambar selama perkuliahan matkul ini berlangsung.
Setiap hari kita melakukan kegitan berkomunikasi baik secara dua arah maupun melalui bantuan perangkat seperti Handphone, maupun surat menyurat. Typografi merupakan elemen dasar yang sangat penting dalam keberlangsungan komunikasi, Rangkaian huruf yang tidak hanya memberikan arti bagi suatu gagasan tapi juga harus memiliki kesan yang indah secara visual guna memberikan rasa nyaman bagi para pembacanya, serta menarik perhatian audience.
Typografi merupakan ilmu menata/merangikai huruf maupun aksara untuk publikasi visual baik cetak maupun noncetak. Dalam DKV Typografi merupakan elemen design tidak bisa diabaikan kehadirannya. Tidak hanya dalam hal manusia, anatomi juga digunakan sebagai unsur terpenting di typhografi yang disebut dengan Anatomi Huruf, dimana kita mempelajajari bagian-bagian huruf untuk membentuk rangkaian huruf yang sedap dipandang mata.
Selama kurang lebih 2 bulan mempelajari typografi, kita bisa belajar merangkai huruf yang dibuat sendiri dengan gaya huruf yang sesuai dengan konsep yang sudah dipilih sebelumnya. Setelah memahami anatomi dari huruf-huruf yang sudah dirangkai, kemudian diberikan tugas untuk mengelompokan kembali huruf-huruf kapital kedalam 4 kelompok besar (Kelompok Tegak Lurus, Kelompok Tegak Miring, Kelompok Tegak Melengkung, dan Kelompok huruf Melengkung), setelah mendapatkan asistensi, huruf huruf tersebut mulai dituangkan kedalam sebuah kalimat, sebelum akhirnya diaplikasikan ke dalam proses digital dengan menggunakan Adobe Illustrator sebagai aplikasi penunjang.
sumber: https://teamwork.id/id/article/5-tips-tipografi-yang-efektif
Dimatakuliah Typografi ini tidak hanya diajarkan untuk mengenal “seperti apa typografi” melainkan juga diajak untuk mempersiapkan diri menjadi seorang designer yang memulai segala projectnya melalui konsep dasar.
Saya sendiri mengambil konsep Children Friendly untuk menu small business yang sudah saya miliki sebelumnya demi menciptakan originalitas bagi brand saya yang saya harapkan mampu menambah target pasar brand saya kedepannya.
So guys, walaupun terlihat mudah merangkai huruf-huruf kita sendiri, tetap saja kita harus memperhatikan aspek anatomi dan mengenali keluarga keluarga huruf agar membuatnya menarik dan nyaman saat dibaca. Selain itu juga kita mampu memupuk rasa bangga serta tanggung jawab atas huruf-huruf yang telah kita rancang.
Semoga bermanfaat ya! Samapai jumpa!
Artikel oleh: Eirene Maya Apriesta 202123038 (Mahasiswa Semester 1 – 2021)