
Belajar Langsung Bersama MNC Animation
Jakarta, 13 Juni 2023 – Berbagai industri kreatif terus menggeliat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, salah satunya adalah dunia animasi. Perkembangan konten animasi ini melibatkan berbagai proses penggunaan suara, tampilan, hingga teknologi yang lebih modern. Animasi akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya inovasi teknologi dan kreativitas seniman, menjadikannya salah satu bentuk seni yang paling memikat dan berpengaruh dalam sejarah dunia hiburan.


Pada kesempatan ini, MNC Animation, sebuah perusahaan milik MNC Group, menyelenggarakan acara belajar langsung yang memperkenalkan serial animasi “Kiko” dan memberikan edukasi seputar cara membuat animasi. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi dari Trisakti School of Multimedia, yang didampingi oleh Ibu Dra. Friska NS, MM dan Marta Eriska, S.Des., M.Sn., selaku dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Dalam kunjungan industri kali ini, peserta mendapatkan penjelasan mendetail tentang perjalanan Kiko dari awal dibuat hingga episode terbaru. Proses produksi animasi dijelaskan secara rinci, mulai dari tahap pra-produksi yang meliputi pembuatan naskah, storyboard, dan recording. Pada tahap ini juga dibuat animatic, desain karakter, dan desain lingkungan. Kemudian berlanjut ke tahap produksi, di mana karakter diberi warna, tekstur, dan sistem tulang agar bisa digerakkan, hingga masuk ke proses layout.

Kesempatan berdiskusi dengan sutradara film animasi Kiko juga menjadi bagian menarik dari acara ini. Kiko mengisahkan seekor anak ikan mas koki yang sangat mandiri walaupun ia anak tunggal. Kiko yang selalu riang memiliki empat sahabat baik yaitu Lola si ikan diskus, Ting Ting si kepiting, Patino si ikan patin, dan Poli si ikan cupang. Di sisi lain, sosok antagonis, Karkus si ikan lele dan Pupus si belut, selalu membuat ricuh kehidupan Kiko. Suatu hari, danau tempat tinggal Kiko tercemar polusi atau limbah beracun akibat ulah sembrono manusia sehingga menyebabkan Kiko dan teman-temannya berubah menjadi mutan. Diskusi tentang sinopsis Kiko ini sangat seru dan menarik perhatian para peserta.

Selain itu, mahasiswa-mahasiswi juga diberikan tantangan untuk mencoba proses dubbing. Dubbing adalah proses mengisi suara pada produk-produk yang biasanya dilokalisasi ke dalam bahasa lokal sesuai target ekspansi produk atau perusahaannya. Produk-produk yang biasanya dilokalisasi seperti iklan, opera sabun/telenovela, animasi, dan konten-konten lainnya. Dalam proses dubbing, dubber dan recording engineer akan disibukkan dengan lip sync dan time code sync. Lip sync adalah menyamakan teks yang dibaca oleh dubber dengan gerak bibir video yang sedang berjalan. Sedangkan time code sync adalah menyamakan panjangnya durasi bacaan yang perlu didubbing dari bacaan aslinya ke hasil naskah lokalisasinya.

Kegiatan belajar langsung ini memberikan wawasan baru dan pengalaman berharga bagi mahasiswa-mahasiswi Trisakti School of Multimedia. Mereka mendapatkan kesempatan untuk memahami secara langsung proses produksi animasi dan tantangan yang dihadapi dalam industri ini. “Saya sangat terinspirasi oleh pengalaman ini. Saya yakin pengetahuan yang saya dapatkan akan sangat berguna dalam karir saya nanti,” ujar salah satu mahasiswa yang mengikuti acara tersebut. Dengan adanya kegiatan seperti ini, Trisakti School of Multimedia terus berupaya memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas, mempersiapkan mahasiswa-mahasiswinya untuk siap menghadapi tantangan dan peluang di industri kreatif yang terus berkembang.